Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 12:20:07【Kabar Kuliner】494 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(47)
Artikel Terkait
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
- BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
- Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
- Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata
- UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
Resep Populer
Rekomendasi

Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam

UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka

KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U

Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal

Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat

Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti

Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak